cewek-narsis

Media sosial merupakan dunia baru bagi para remaja di era yang modern ini. Banyak remaja yang terbuai dengan dunia maya sehingga kehidupan sehari-hari mereka bahkan tidak pernah terlepas dari kesibukan media sosial. Satu orang pun bisa saja memiliki beberapa media sosial demi menampung ekspresi dan gaya hidup mereka. Akan tetapi, yang perlu Anda tahu adalah bahwa media sosial juga memiliki syarat dan ketentuannya sendiri (term and condition). Jangan sampai keaktifan Anda di media sosial malah membuat Anda mendapatkan cap buruk. Bahkan, karena sangat seringnya narsis di media sosial, orang tersebut tergolong memiliki gejala psikopat ringan. Mengapa bisa demikian? Simak saja uraiannya berikut ini.

Psikopat merupakan kelainan dalam hal psikologi manusia. Orang yang memiliki kelainan psikis bernama psikopat ini biasanya memiliki kecenderungan untuk menyakiti orang lain, tetapi dengan cara yang tidak terduga sebelumnya. Belakangan ini, beredar kabar bahwa sering narsis di media sosial menjadi salah satu pertanda bahwa orang tersebut terkena psikopat. Mengapa demikian? Jika kita mencerna fenomena ini dengan logika, memang hal ini benar adanya. Orang biasa yang memainkan media sosial (entah Facebook, Twitter, Instagram, atau Path) pasti hanya di waktu-waktu tertentu alias tidak setiap hari. Orang yang selalu memainkan media sosialnya berarti ia mungkin tidak memiliki teman di dunia nyata. Kesendirian serta hasratnya untuk selalu diperhatikan memungkinkan bahwa di dalam diri orang yang terlalu narsis ini tersimpan gejolak psikopat yang relatif kecil. Jadi, hati-hati ya!

psikopat Psikopat dan Dunianya Menurut Ilmu Psikologi
Psikopat merupakan gejala kelainan pribadi yang sejak dahulu dianggap berbahaya oleh masyarakat. Mengapa demikian? Karena orang yang memiliki kelainan ini sering tidak teridentifikasi alias tidak disadari oleh rekannya. Mereka yang memiliki psikopat cenderung terlihat sangat baik, tetapi dibalik kelembutannya itu, ia sangat berpotensi untuk melenyapkan nyawa orang. Orang-orang dengan kepribadian seperti inilah yang disebut sebagai psikopat. Pengertian ini adalah pengertian umum yang dipahami oleh masyarakat luas. Namun, secara psikologis, orang yang menderita psikopat memiliki kepribadian yang antisosial. Secara umum, penderita memiliki perilaku yang egois, menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya, tidak peduli dampak perilakunya terhadap orang lain, dan tidak memiliki penyesalan atas penderitaan orang lain yang disebabkannya.

Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang memang terkadang tidak menyadari bahwa di tengah kehidupannya ternyata ada orang-orang dengan kelainan psikologis ini. Lalu, yang menjadi pertanyaan sekarang adalah bagaimana kita dapat mengetahui bahwa seseorang memiliki jiwa psikopat? Kepekaan seperti apa yang harus kita terapkan? Jika kita tahu lebih dini, mungkin kita bisa melakukan pencegahan dengan waspada terhadap orang-orang dengan kelainan ini. Ciri-ciri orang yang memiliki kelainan jiwa psikopat adalah sebagai berikut.

1. Fasih dan Dangkal
Seorang yang memilki kelainan ini biasanya suka sekali berbicara dan melucu. Hal ini dilakukannya untuk menarik perhatian masyarakat. Meskipun demikian, biasanya apa yang mereka bicarakan adalah hal-hal yang dangkal atau tidak mungkin terjadi pada dirinya. Mereka sering kali tidak peduli jika suatu saat kebohongannya terbongkar. Di dunia maya, orang seperti ini dikenai sebagai orang yang terlalu narsis dan terlalu aktif di dunia maya.

2. Menganggap Diri Hebat dan Egosentris
Psikopat adalah sosok narsis yang selalu memusatkan diri pada diri sendiri. Ia selalu menganggap dirinya penting atau berguna untuk orang lain. Tanpa sadar, seorang yang psikopat selalu tampil sebagai orang yang sombong, tidak tahu malu, sangat percaya diri, dan berpendirian keras. Mereka juga sangat suka menguasai penampilan orang lain. secara sekilas, mereka terlihat benar-benar berkharisma.

3. Kurangnya Rasa Empati
Seseorang yang memiliki kelainan psikopat tidak pernah merasa perlu berempati dengan orang lain atau keadaan sekitarnya. Dalam beberapa kasus, mereka tampil sangat dingin bagai robot manusia. Bersikap di dunia maya pun hanya untuk mengekspose dirinya sendiri tanpa peduli dengan perasaan orang lain.

Demikian adalah tiga ciri seseorang yang memiliki kelainan psikopat. Anda mungkin harus berhati-hati dengan sekeliling Anda. Siapa tahu salah satu kenalan Anda ternyata adalah seorang psikopat.

Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membuat Komentar agar Tidak Dicap sebagai Psikopat
Di media sosial seperti Facebook, Instagram, atau twitter oranng-orang selalu memberikan komen yang asal, tidak memenuhi syarat etika, dan seenaknya sendiri. Meskipun hanya sebuah dunia maya, sikap Anda juga harus dikontrol supaya tidak menimbulkan masalah nantinya. Di balik setiap akun dalam jejaring sosial pasti memiliki si empunya yang bisa merasa sakit atau tersindir jika Anda melakukan komentar yang negatif. Berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda perhatikan saat menyampaikan komentar di dunia maya.

1. Kenali Dulu Orang yang Membuat Status
Komen hendaknya diberikan kepada mereka yang Anda kenali baik secara pribadi maupun hanya kenal di dunia maya. Jika itu adalah kenalan pribadi yang sudah akrab, atau malah sahabat karib Anda, tidak masalah jika Anda sering mengomentari status atau postingannya asal sopan. Jika hanya kenal di media saja, sebaiknya jangan membuat komen yang negatif atau malah mencela. Jika perbuatan mencela ini Anda lakukan, kemungkinan besar Anda akan mendapatkan masalah atas komentar Anda ini.

2. Jangan Gampang Menyalahkan
Tak jarang kita menemui status di jejaring sosial yang isinya menyalahkan atau menghakimi orang lain. Menanggapi status-status yang seperti ini, sebaiknya Anda tidak perlu terlalu ikut campur. Jangan ikut-ikutan menyalahkan atau menentang. Apalagi, jika Anda tidak tahu apa yang orang tersebut bicarakan di dalam statusnya. Kalau Anda ingin melakukan koreksi, sebaiknya personal chat saja sehingga lebih aman dan tidak dilihat oleh umum.

3. Pahami Postingan di Jejaring Sosial
Jangan terburu-buru memberikan komentar, pahami dulu maksud dari postingan teman Anda ini. Setelah mengerti, baru boleh memberikan komentar. Kalau tidak tahu, sebaiknya bertanya saja, atau bahkan lebih baik tidak perlu memberi komentar. Jika Anda memaksa untuk memberikan komentar, biasanya komentar Anda ini malah tidak nyambung dan si pembuat status pasti akan merasa terganggu.

4. Jangan Menyerang Orang Lain
Suatu hal yang sangat tidak disukai oleh orang yang hidup di dunia maya adalah adanya komentar yang tidak mengomentari status atau postingan yang diunggah, tetapi malah mengomentari si penulisnya. Sikap seperti ini bisa dikatakan menyerang pribadi. Dalam hal ini, orang yang menyerang biasanya bersikap mencela, sok tahu, menggurui, bersikap sinis, dan semacamnya. Komen yang seperti ini biasanya ditulis oleh mereka yang tidak cerdas. Jangan cepat GR (Gede Rasa) jika membaca status atau postingan yang bersifat umum karena memang tidak menyebutkan nama, inisial, atau bahkan identitas.

Demikian adalah beberapa tindak tutur yang harus diperhatikan meskipun hanya di dunia maya. Jangan sampai Anda dicap sebagai psikopat hanya karena Anda salah menempatkan diri. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9 + 13 =