orang-tua-mengawasi-anak-di-komputer
Pengawasan Orang Tua kepada Anak saat Bermedia Sosial

Memiliki anak yang gemar bermain media sosial memang memiliki dua dampak yang berbeda, positif dan negatif. Semua itu tergantung dari bagaimana anak tersebut menggunakan media sosial untuk kehidupannya. Jika media sosial memang digunakan anak untuk berkomunikasi dengan temannya dalam hal tugas kelompok, bermain, dan lain sebagainya, maka masih dianggap positif. Namun, jika media sosial sudah menjadi ajang untuk anak-anak membully ataupun dibully anak lain atau yang lebih parah tempat bersarangnya pornografi, tentu penggunaan media sosial yang salah ini haruslah ditindak lanjuti oleh para orang tua selaku orang dewasa yang bertanggung jawab akan kehidupan sang anak. Oleh karena itu, kali ini kami akan bahas cara jitu yang bisa dilakukan orang tua untuk mengawasi anak dalam menggunakan media sosial di zaman modern ini.

Fenomena media sosial memang tengah digandrungi semua kalangan termasuk anak-anak. Keberadaan media sosial ini tentu harus menjadi perhatian khusus para orangtua kepada anak-anaknya. Apa saja yang bisa dilakukan orangtua untuk mengawasi anak-anak dalam bermain media sosial? Berikut ini adalah ulasannya.

1. Berikan Wawasan kepada Anak tentang Efek Negatif dari Penggunaan Internet
Anak-anak pada umumnya belum mengerti apa itu internet, media sosial dan dampak negatif ataupun positifnya. Mereka yang baru mengenal internet akan kecanduan tanpa tahu apa dampak buruk yang akan didapat ketika mereka tidak menggunakan internet atau media sosial secara bijaksana. Oleh karena itu, di sinilah peran orangtua untuk memberikan informasi kepada anak dengan berbagai cara yang baik, entah dengan berdiskusi, memberikan contoh konkrit penggunaan media sosial yang diluar batas kewajaran, dan lain sebagainya. Semua tergantung dari bagaimana anak bisa menyerap informasi terkait penggunaan media sosial yang salah serta cara yang dipilih orangtua untuk memberikan informasi.

2. Pantau Gadget Anak Secara Berkala
Biasanya, anak akan menolak permintaan orang tua yang ingin mengecek handphone atau komputernya. Oleh karena itu, dalam melakukan pemantauan dengan mengecek file ataupun data-data anak pada komputer atau handphone, sebaiknya dilakukan secara tersembunyi dan sebisa mungkin untuk tidak diketahui oleh anak. Dalam melihat isi handphone atau komputer, lihatlah isi gadget secara random, apakah ada hal-hal yang berbau negatif di gadget milik sang anak atau tidak. Kemudian lihat pula media sosialnya, mulai dari inbox, timeline dan lain sebagainya. Jika memang ada hal “negatif” pada gadget anak entah di akun media sosialnya atau data pribadi miliknya, maka segeralah orangtua mengambil tindakan secara bijaksana dan kepala dingin dengan menanyakan terlebih dulu terkait hal “negatif” yang ditemukan. Berilah kesempatan kepada anak untuk menjelaskan terlebih dulu terkait hal-hal apa saja yang ada pada gadgetnya.

3. Menjadi Sahabat Terbaik Anak
Banyak anak-anak yang menggunakan media sosial untuk mencurahkan isi hatinya, mencari perhatian, mengetahui informasi dan lain sebagainya. Nah, di sinilah dipertanyakan di mana peran orangtua sebagai orang dewasa yang bisa menjadi tempat anak berkeluh kesah, mencari perhatian, informasi dan lain sebagainya. Maka dari itu, daripada membuat anak terlanjur kecanduan media sosial dengan batas yang tidak wajar sehingga memberikan dampak yang negatif pada anak, akan lebih baik jika orang tua hadir di kehidupan anak sebagai orang yang lebih dekat dari sahabat dan lebih dekat dari pada media sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 + ten =